Nama : Erika
Veri Pratikna
NIM :
12410100234
Kelas : P1
* Dimensions of Information Systems *
a. Strategic Management
~ Eksekutif mengembangkan tujuan, strategi,
kebijakan dan sasaran organisasi.
~ Sebagai bagian dari Strategic Plainning
Process.
b. Tactical Management
~ Manager dan profesional bisnis dalam tim
bekerja sendiri tanpa bantuan dari bagian lain.
c. Operasinal Management
~ Manager atau anggota tim bekerja sendiri.
~ Membuat rencana jangka pendek seperti
jadwal produksi mingguan.
2.
Karakteristik Informasi Up-Bottom
·
Ad Hoc
·
Unscheduled
·
Infrequent
·
Forward Looking
·
External
·
Wide Scope
3.
Karakteristik Informasi Bottom-Up
·
Prespecified
·
Scheduled
·
Detailed
·
Historical
·
Internal
·
Narrow Focus
4.
Data yang dapat diubah menjadi Informasi
·
Gambar
·
Numerik
·
Tabel
·
Diagram
5.
Decision Structure
·
Structure : Situasi dimana prosedur yang harus
diikuti pada saat keputusan sangat dibutuhkan dapat ditentukan terlebih dahulu.
·
Unstructured : Situasi dimana tidak mungkin
untuk menentukan terlebih dahulu prosedur pengambilan keputusan untuk
menentukan keputusan.
·
Semi Structured : Keputusan jenis ini dicirikan
memiliki beberapa kesepakatan pada data, proses, dan evaluasi yang akan digunakan, serta upaya untuk mempertahankan beberapa
tingkat penilaian manusia dalam proses pengambilan keputusan.
6.
DSS (Decision Support System)
DSS
merupakan suatu sistem informasi yang diharapkan dapat membantu manajemen dalam
proses pengambilan keputusan.
a.
Komponen DSS
1.
Database : Sistem database berisi kumpulan dari semua data bisnis yang dimiliki
perusahaan, baik yang berasal dari transaksi sehari-hari, maupun data dasar
(master file).
2. Model Base : Model Base atau suatu model yang merepresentasikan
permasalahan ke dalam format kuantitatif (misalnya model matematika) sebagai
dasar simulasi atau pengambilan keputusan, termasuk di dalamnya tujuan dari
permasalahan (obyektif), komponen-komponen terkait, batasan-batasan yang ada
(constraints), dan hal-hal terkait lainnya.
3. Software System : Kedua komponen tersebut untuk selanjutnya disatukan
dalam software system, setelah
sebelumnya direpresentasikan dalam bentuk model yang “dimengerti” komputer .
Contohnya adalah penggunaan teknik RDBMS, OODBMS untuk memodelkan struktur
data. Sedangkan MBMS (Model Base 2 Management System) dipergunakan untuk
mere-presentasikan masalah yang ingin dicari pemecahannya.
Entiti lain yang terdapat pada produk DSS baru adalah DGMS (Dialog
Generation and Management System) merupakan suatu sistem untuk memungkinkan
terjadinya “dialog” interaktif antara komputer dan manusia (user) sebagai
pengambil keputusan.
b.
Jenis-jenis DSS
o
Quick-Hit DSS : Ditujukan untuk para manajer
yang baru belajar menggunakan DSS.
o
Institutional DSS : Suatu aplikasi yang
dibangun oleh para pakar bisnis dan ahli DSS. DSS jenis ini bekerja pada level perusahaan, dimana data
yang dimiliki oleh masing-masing fungsi organisasi telah diintegrasikan (dibuat
strukturnya dan didefinisikan kaitan-kaitannya). Contohnya adalah DSS untuk
memprediksi pendapatan perusahaan di masa mendatang (forecasting) yang akan
mensimulasikan data yang berasal dari Divisi Sales, Divisi Marketing, Divisi
Logistik dan Divisi Operasional.
1. Sistem Informasi Akutansi
Menyediakan akan Informasi yang merekam dan melaporkan transaksi bisnis,
aliran dana dalam perusahaan.
Sistem Informasi Akutansi à
Proses mengumpulkan, menggolongkan, mengolah data transaksi lalu menganalisa
dan dikomunikasikan hasilnya dalam bentuk laporan keuangan perusahaan. Dan
lebih berpotensi pada data dari pada historis.
Pemrosesan Transaksi
·
Transaksi memungkinkan perusahaan melakukan
kegiantan operasional, menyelenggarakan arsip dan catatan yang up to date dan
mencerminkan aktivitas organisasi.
·
Transaksi akutansi termasuk transaksi pertukaran
yang mempunyai nilai ekonomis.
Pemrosesan Informasi
·
Tujuan lain Sistem Informasi Akutansi (SIA)
adalah menyediakan informasi dalam pengambilan keputusan yang dilaksanakan oleh
aktivitas yang disebut pemrosesan informasi.
·
Outputnya disediakan oleh sistem pemrosesan
transaksi, seperti laporan keuangan.
5 Tugas dasar Sistem Informasi Akutansi (SIA)
·
Pengumpulan data (memasukkan data)
·
Manipulasi/ Pemrosesan data (Proses
Input-Output)
o
Penglkasifikasian
o
Menyalin
o
Mengurutkan
o
Mengklompokkan
o
Menggabungkan
o
Perhitungan
o
Peringkasan
o
Pembandingan
·
Manajemen data (Penyimpanan, Pemutakhiran,
Pemunculan kembali)
·
Pengendalian data (Hanya orang-orag tertentu
yang dapat mengakses)
·
Penyiapan Dokumen ( Pengintepresian & Pelaporan)
Karakteristik Sistem Informasi
Akutansi (SIA)
·
Melaksanakan tugas yang diperlukan
·
Berpegang pada prosedur yang relatif standart
·
Menangani data secara rinci
·
Berfokus pada historis (Anggaran bulan yang satu
dengan bulan yang lain masih berhubungan)
·
Menyediakan informasi pemecahan masalah minimal
Pemakai Sistem Informasi Akutansi (SIA)
·
Internal User
·
Eksternal User with direct (Investor &
Kreditor)
·
Eksternal User with Indirect
2.
Sistem Informasi Keuangan
§
Menyediakan informasi kepada orang atau kelompok
mengenai masalah keuangan perusahaan baik di dalam maupun luar perusahaan.
§
Informasi disajikan dalam bentuk laporan
periodik, laporan khusus, dan saran dari sistem pakar.
§
Data keuangan berasal dari Sumber Internal dan
Eksternal.
Subsistem Keuangan
·
Sub Sistem Intelijen à Mengidentifikasi pemegang
saham terbaik dengan tujuan menambah dana.
Subsistem Audit
·
Audit Keuangan
·
Ausit Operasional
Subsistem Informasi
Akutansi
·
Sistem Informasi Akutansi (SIA) à Keuangan perusahaan
Subsistem Peramalan &
Perencanaan
·
Melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan
& proyrksi dalam bisnis
·
Dapat menggunakan Kuantitatif dan Non
Kuantitatif
Subsistem Managemen
Data
Mengolah aset seperti kas dan saham dengan manfaat tinggi dan resiko
kecil.
Dengan tujuan :
- Untuk memastikan bahwa arus masuk pendapatan lebih besar dari arus
keluar biaya.
-
Untuk memastikan bahwa keadaan ini akan tetap stabil sepanjang tahun.
Subsistem Pengendalian
Manajer
memiliki tujuan operasional yang harus dicapai, seperti memproduksi atau
menjual sejumlah atau senilai tertentu barang. Manajer diberikan suatu anggaran
operasi ( operating budget ), yaitu jumlah uang yang tersedia untuk
digunakan dalam memenuhi tujuan operasional. Anggaran tersebut biasanya
meliputi operasi untuk satu tahun fiscal atau tahun financial.
Tipe Auditing
·
Audit Keuangan (
financial auditing )
Menguji akurasi catatan perusahaan dan
merupakan jenis kegiatan yang dilakukan oleh auditor eksternal.
·
Audit Operasional (
operational auditing )
Dilakukan bukan untuk menguji akurasi
catatan tetapi untuk memeriksa efektifitas prosedur. Ini merupakan jenis
pekerjaan yang dilakukan oleh analis system selama tahap analisis dari siklus
hidup system. Sistem yang dipelajari hampir semuanya system konseptual daripada
fisik, tetapi tidak selalu melibatkan pemakaian komputer.
3.
Sistem Informasi Manufaktur
Mendukung fungsi produksi, yang mencakup seluruh
kegiatan terkait.
Komputer pada Manufaktur
§
Sebagai Sistem
Fisik
~ Aplikasi untuk kontrol mesin di Area Produksi
~ Computer-Aided Design (CAD)
~ Computer-Aided Manufacturing (CAM)
-
Melibatkan komputer dalam proses produksi
- Robotik
§
Sebagai Sistem
Informasi
~ ROP (Reoder Point)
Beberapa
istilah dalam ROP antara lain :
o
Stock‐out : kehabisan persediaan
o
Lead time : waktu yang dibutuhkan pemasok untuk
mengisi pesanan
o
Safety stock : persediaan aman
~ MRP (Material Requirements Plainning) à Produksi
MRP mempunyai 4
komponen meliputi :
1.
Sistem penjadwalan produksi
menghasilkan master jadwal produksi yang mencakup lead time terpanjang ditambah
waktu produksi terpanjang.
2.
Sistem MRP menguraikan tagihan
material. Mengubah kebutuhan bruto menjadi kebutuhan netto.
3.
Sistem perencanaan kebutuhan kapasitas
bekerja dengan sistem MRP utk menjaga produksi dalam kapasitas pabrik.
Menghasilkan output, melaporkan dan merencanakan jadwal pemesanan.
4. Sistem pelepasan pesanan menghasilkan laporan
untuk lantai kerja dan pembelian
Manfaat MRP bagi perusahaan :
1. Perusahaan
dalam mengelola materialnya secara lebih efisien
2. Perusahaan
dapat menghindari kehabisan persediaan barang
3. Perusahaan
mengetahui kebutuhan material di masa depan
4. Pembeli dapat merundingkan perjanjian
pembeli dengan pemasok
~ MRP II à
Pengembangan dari MRP
Manfaat MRP II :
1.
Penggunaan sumber daya yang lebih
efisien; mengurangi inventori, lebih sedikit
waktu, lebih sedikit kemacetan.
2.
Perencanaan prioritas lebih baik;
memulai produksi lebih cepat dan jadwal lebih fleksibel.
3.
Meningkatkan pelayanan pelanggan;
sesuai tanggal pengiriman, meningkatkan kualitas, kemungkinan harga lebih
rendah/murah.
4.
Meningkatkan moral dan semangat
pekerja
5.
Informasi manajemen yang lebih baik
JIT
(Just-In-Time)
Pendekatan
yang menjaga arus bahan baku.
Model
Sistem Informasi Manufaktur
·
Subsistem Input
~ Informasi Akutansi
~ Subsistem rekayasa industri
~ Subsisten intelijen manufaktur
·
Subsistem Output
~ Subsistem Produksi
~ Subsistem Persediaan
~ Subsistem Kualitas
~ Subsistem Biaya