RSS

Resume Pertemuan 3 dan 4 (Konsep Sistem Informasi)

Nama : Erika Veri Pratikna
NIM : 12410100234
Kelas : P1

Dimensions of Information Systems *



  1.         Managerial dibagi menjadi 3 tingkatan :




a. Strategic Management
~ Eksekutif mengembangkan tujuan, strategi, kebijakan dan sasaran organisasi.
~ Sebagai bagian dari Strategic Plainning Process.

b.  Tactical Management
~ Manager dan profesional bisnis dalam tim bekerja sendiri tanpa bantuan dari bagian lain.

c.  Operasinal Management
~ Manager atau anggota tim bekerja sendiri.
~ Membuat rencana jangka pendek seperti jadwal produksi mingguan.


2.       Karakteristik Informasi Up-Bottom
·         Ad Hoc
·         Unscheduled
·         Infrequent
·         Forward Looking
·         External
·         Wide Scope


3.       Karakteristik Informasi Bottom-Up
·         Prespecified
·         Scheduled
·         Detailed
·         Historical
·         Internal
·         Narrow Focus


4.       Data yang dapat diubah menjadi Informasi
·         Gambar
·         Numerik
·         Tabel
·         Diagram


5.       Decision Structure
·         Structure : Situasi dimana prosedur yang harus diikuti pada saat keputusan sangat dibutuhkan dapat ditentukan terlebih dahulu.
·         Unstructured : Situasi dimana tidak mungkin untuk menentukan terlebih dahulu prosedur pengambilan keputusan untuk menentukan keputusan.
·         Semi Structured : Keputusan jenis ini dicirikan memiliki beberapa kesepakatan pada data, proses, dan evaluasi yang akan digunakan,  serta upaya untuk mempertahankan beberapa
tingkat penilaian manusia dalam proses pengambilan keputusan.


6.       DSS (Decision Support System)

        DSS merupakan suatu sistem informasi yang diharapkan dapat membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan.

 a.       Komponen DSS

1. Database : Sistem database berisi kumpulan dari semua data bisnis yang dimiliki perusahaan, baik yang berasal dari transaksi sehari-hari, maupun data dasar (master file). 

2. Model Base : Model Base atau suatu model yang merepresentasikan permasalahan ke dalam format kuantitatif (misalnya model matematika) sebagai dasar simulasi atau pengambilan keputusan, termasuk di dalamnya tujuan dari permasalahan (obyektif), komponen-komponen terkait, batasan-batasan yang ada (constraints), dan hal-hal terkait lainnya.

3. Software System : Kedua komponen tersebut untuk selanjutnya disatukan dalam  software system, setelah sebelumnya direpresentasikan dalam bentuk model yang “dimengerti” komputer . Contohnya adalah penggunaan teknik RDBMS, OODBMS untuk memodelkan struktur data. Sedangkan MBMS (Model Base 2 Management System) dipergunakan untuk mere-presentasikan masalah yang ingin dicari pemecahannya.
Entiti lain yang terdapat pada produk DSS baru adalah DGMS (Dialog Generation and Management System) merupakan suatu sistem untuk memungkinkan terjadinya “dialog” interaktif antara komputer dan manusia (user) sebagai pengambil keputusan.


b.      Jenis-jenis DSS

o   Quick-Hit DSS : Ditujukan untuk para manajer yang baru belajar menggunakan DSS.
o   Institutional DSS : Suatu aplikasi yang dibangun oleh para pakar bisnis dan ahli DSS. DSS jenis ini  bekerja pada level perusahaan, dimana data yang dimiliki oleh masing-masing fungsi organisasi telah diintegrasikan (dibuat strukturnya dan didefinisikan kaitan-kaitannya). Contohnya adalah DSS untuk memprediksi pendapatan perusahaan di masa mendatang (forecasting) yang akan mensimulasikan data yang berasal dari Divisi Sales, Divisi Marketing, Divisi Logistik dan Divisi Operasional.
 





Sistem Informasi Fungsional *



1.      Sistem Informasi Akutansi
Menyediakan akan Informasi yang merekam dan melaporkan transaksi bisnis, aliran dana dalam perusahaan.
Sistem Informasi Akutansi à Proses mengumpulkan, menggolongkan, mengolah data transaksi lalu menganalisa dan dikomunikasikan hasilnya dalam bentuk laporan keuangan perusahaan. Dan lebih berpotensi pada data dari pada historis.

Pemrosesan Transaksi
·         Transaksi memungkinkan perusahaan melakukan kegiantan operasional, menyelenggarakan arsip dan catatan yang up to date dan mencerminkan aktivitas organisasi.
·         Transaksi akutansi termasuk transaksi pertukaran yang mempunyai nilai ekonomis.

Pemrosesan Informasi
·         Tujuan lain Sistem Informasi Akutansi (SIA) adalah menyediakan informasi dalam pengambilan keputusan yang dilaksanakan oleh aktivitas yang disebut pemrosesan informasi.
·         Outputnya disediakan oleh sistem pemrosesan transaksi, seperti laporan keuangan.

5 Tugas dasar Sistem Informasi Akutansi (SIA)
·         Pengumpulan data (memasukkan data)
·         Manipulasi/ Pemrosesan data (Proses Input-Output)
o   Penglkasifikasian
o   Menyalin
o   Mengurutkan
o   Mengklompokkan
o   Menggabungkan
o   Perhitungan
o   Peringkasan
o   Pembandingan
·         Manajemen data (Penyimpanan, Pemutakhiran, Pemunculan kembali)
·         Pengendalian data (Hanya orang-orag tertentu yang dapat mengakses)
·         Penyiapan Dokumen ( Pengintepresian & Pelaporan)

Karakteristik Sistem Informasi Akutansi (SIA)
·         Melaksanakan tugas yang diperlukan
·         Berpegang pada prosedur yang relatif standart
·         Menangani data secara rinci
·         Berfokus pada historis (Anggaran bulan yang satu dengan bulan yang lain masih berhubungan)
·         Menyediakan informasi pemecahan masalah minimal

Pemakai Sistem Informasi Akutansi (SIA)
·         Internal User
·         Eksternal User with direct (Investor & Kreditor)
·         Eksternal User with Indirect


2.      Sistem Informasi Keuangan
§  Menyediakan informasi kepada orang atau kelompok mengenai masalah keuangan perusahaan baik di dalam maupun luar perusahaan.
§  Informasi disajikan dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus, dan saran dari sistem pakar.
§  Data keuangan berasal dari Sumber Internal dan Eksternal.

Subsistem Keuangan
·         Sub Sistem Intelijen à Mengidentifikasi pemegang saham terbaik dengan tujuan menambah dana.

Subsistem Audit
·         Audit Keuangan
·         Ausit Operasional


Subsistem Informasi Akutansi
·         Sistem Informasi Akutansi (SIA) à Keuangan perusahaan
Subsistem Peramalan & Perencanaan
·         Melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan & proyrksi dalam bisnis
·         Dapat menggunakan Kuantitatif dan Non Kuantitatif


Subsistem Managemen Data
Mengolah aset seperti kas dan saham dengan manfaat tinggi dan resiko kecil.
Dengan tujuan :
- Untuk memastikan bahwa arus masuk pendapatan lebih besar dari arus keluar biaya.
- Untuk memastikan bahwa keadaan ini akan tetap stabil sepanjang tahun.


Subsistem Pengendalian
Manajer memiliki tujuan operasional yang harus dicapai, seperti memproduksi atau menjual sejumlah atau senilai tertentu barang. Manajer diberikan suatu anggaran operasi ( operating budget ), yaitu jumlah uang yang tersedia untuk digunakan dalam memenuhi tujuan operasional. Anggaran tersebut biasanya meliputi operasi untuk satu tahun fiscal atau tahun financial.


Tipe Auditing
·         Audit Keuangan ( financial auditing )
Menguji akurasi catatan perusahaan dan merupakan jenis kegiatan yang dilakukan oleh auditor eksternal.

·         Audit Operasional ( operational auditing )
Dilakukan bukan untuk menguji akurasi catatan tetapi untuk memeriksa efektifitas prosedur. Ini merupakan jenis pekerjaan yang dilakukan oleh analis system selama tahap analisis dari siklus hidup system. Sistem yang dipelajari hampir semuanya system konseptual daripada fisik, tetapi tidak selalu melibatkan pemakaian komputer.



3.      Sistem Informasi Manufaktur
Mendukung fungsi produksi, yang mencakup seluruh kegiatan terkait.

Komputer pada Manufaktur
§  Sebagai Sistem Fisik
~ Aplikasi untuk kontrol mesin di Area Produksi
~ Computer-Aided Design (CAD)
~ Computer-Aided Manufacturing (CAM)
        - Melibatkan komputer dalam proses produksi
        - Robotik

§  Sebagai Sistem Informasi
~ ROP (Reoder Point)
        Beberapa istilah dalam ROP antara lain :
o   Stock‐out : kehabisan persediaan
o   Lead time : waktu yang dibutuhkan pemasok untuk mengisi pesanan
o   Safety stock : persediaan aman


~ MRP (Material Requirements Plainning) à Produksi
MRP mempunyai 4 komponen meliputi :
1.      Sistem penjadwalan produksi menghasilkan master jadwal produksi yang mencakup lead time terpanjang ditambah waktu produksi terpanjang.

2.      Sistem MRP menguraikan tagihan material. Mengubah kebutuhan bruto menjadi kebutuhan netto.

3.      Sistem perencanaan kebutuhan kapasitas bekerja dengan sistem MRP utk menjaga produksi dalam kapasitas pabrik. Menghasilkan output, melaporkan dan merencanakan jadwal pemesanan.

4. Sistem pelepasan pesanan menghasilkan laporan untuk lantai kerja dan pembelian



Manfaat MRP bagi perusahaan :
1. Perusahaan dalam mengelola materialnya secara lebih efisien
2. Perusahaan dapat menghindari kehabisan persediaan barang
3. Perusahaan mengetahui kebutuhan material di masa depan
4. Pembeli dapat merundingkan perjanjian pembeli dengan pemasok

 
~ MRP II à Pengembangan dari MRP
Manfaat MRP II :
1.      Penggunaan sumber daya yang lebih efisien; mengurangi inventori, lebih  sedikit waktu, lebih sedikit kemacetan.
2.      Perencanaan prioritas lebih baik; memulai produksi lebih cepat dan jadwal lebih fleksibel.
3.      Meningkatkan pelayanan pelanggan; sesuai tanggal pengiriman, meningkatkan kualitas, kemungkinan harga lebih rendah/murah.

4.      Meningkatkan moral dan semangat pekerja
5.      Informasi manajemen yang lebih baik


JIT (Just-In-Time)
Pendekatan yang menjaga arus bahan baku.

Model Sistem Informasi Manufaktur
·         Subsistem Input
~ Informasi Akutansi
~ Subsistem rekayasa industri
~ Subsisten intelijen manufaktur

·         Subsistem Output
~ Subsistem Produksi
~ Subsistem Persediaan
~ Subsistem Kualitas
~ Subsistem Biaya